Sabtu, 27 Agustus 2016

cerita horror : bola

(M)Hari itu aku berada seorang (i) diri di perpustakaan kampus, aku sedang menyelesaikan skripsiku. Setelah meminta izin dosen aku di perbolehkan mengunakan perpustakaan hingga malam hari.(d)
Tadinya aku tidak seorang (r)diri di perpustakaan, ada tiga temanku yang lainnya namun satu per satu akhirnya mereka pulang (a) ke rumahnya setelah lewat pukul 11 malam.
(D) Kini jam sudah menunjukan pukul satu tengah malam. Aku masih mengerjakan skripsiku, hanya laptop diatas meja yang menemaniku di ruangan luas penuh buku itu. Seluruh lampu perpustakaan sudah dimatikan jadilah aku berada di dalam kegelapan, karena petugas keamanan kampus (w) sudah mematikan semua lampu utama di kampusku jadilah kini hanya lampu meja yang menerangiku. Pandanganku terbatas hanya pada meja dan laptop karena untuk melihat kearah lain semua tampak gelap dan samar-samar saja terlihat olehku.(i)
Entah hanya perasaanku saja atau apa, (a) aku seperti mendengar suara langkah kaki di koridor depan perpustakaan. Ah itu mungkin hanya suara langkah kaki petugas keamanan yang sedang keliling mengecek keadaan kampus.  Kadang sekali atau dua kali aku menyempatkan (a) diri menenggok ke belakang karena bulu kudukku berdiri dan aku merasa ada seseorang yang berdiri dalam gelap di belakangku. Tapi saatku menoleh kebelakang tentu saja tidak ada apapun selain ruangan gelap perpustakaan dan rak penuh buku.
Kadang aku (d) merasa mendengar seseorang di belakang tertawa pelan tapi jika aku (n) menoleh aku hanya melihat kegelapan disana.(w)
Tangan dan mataku bekerja cepat pada laptop, semua data yang kubutuhkan dari buku sudah sebagian besar kusalin ke laptopku.  Entah mengapa tiba-tiba saja aku merasa ingin cepat pergi dari perpustakaan. Saat sedang cepat-cepatnya bekerja aku mendapati kejadian aneh. (a)
Tuk ... Tuk..  Tuk benda itu jatuh bergulir di atas meja dekat laptopku. (u) Sebuah bola dilemparkan (n) dari arah belakang. Mungkin bola pingpong karena aku melihat seukuran bola pingpong. Meskipun aku (i) melihat tidak terlalu jelas karena keadaan yang gelap. Aku meraih bola itu dengan tanganku dan merasa jijik karena bola itu terasa hangat dan lembek sekali.  Aku sedang (k) melihat bola apa itu ketika tiba-tiba saja muncul di hadapanku wanita berwajah pucat dengan rambut acak-acakan dengan satu mata. (s)
Arrgggghh...  Aku berteriak dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap...

Kamis, 25 Agustus 2016

cerita horror : bos

"hei kamu, ini input datanya ke komputer, lima menit bawa keruangan saya. (k) " bosku berkata, aku muak sekali melihat wajah gendut menjijikannya, perut buncitnya dan gaya tololnya dalam memerintah. Dan jika memerintah dia tidak pernah mau menyebut nama. Aku kerjakan dengan baik tugas darinya. Sambil di dalam pikiran aku memikirkan mungkin enak bisa mengorok (i) leher pria gendut tolol itu dengan silet hingga ia mati secara perlahan-lahan...  Hihihi pikiran itu membuatku merinding dan bersemangat. Aku mungkin sudah gila berpikir begitu. Setelah selesai mengerjakan tugas dari bosku aku menuju kantornya. Aku ketuk pintu tidak ada jawaban. Aku dorong pintu itu terbuka sedikit, aku mengintip, tidak ada siapapun di ruangannya. Aku beranikan diri masuk ke dalam kantornya, hmm ruangannya berantakan sekali, inilah jika orang hanya bisa memerintah dia jadi bodoh tidak bisa mengerjakan apapun. Aku taruh kertas print out yang kubawa tadi di meja diantara dokumen-dokumen milik bosku di meja. (d) Aku sudah akan melangkah keluar ruangan itu ketika aku melihat sebuah benda yang sangat menarik bagiku, pikiran jahatku bekerja cepat ku ambil benda itu dan melangkah keluar.
Pulang dari kantor aku menemui temanku Doni, temanku ini hanya datang kalau butuh uang saja, dia meminjam uangku tapi sepertinya lupa kapan akan membayarnya. Malam itu kami jalan-jalan dengan mobil milikku. Sepanjang perjalanan Doni mengoceh panjang lebar tentang pacarnya yang cantik, sementara aku hanya mendengarkan saja sambil terus melihat jalan. Tiba di tempat sepi Doni kusuruh turun, dia kebingungan ada apa ia disuruh turun di tempat sepi begitu. (i) Tapi karena aku juga turun dari mobil dia jadi mengikutiku saja. Sepanjang waktu di tempat sepi Doni mengoceh panjang lebar menceramahiku tentang betapa bagusnya bisnis di bidang penyewaan ruko. Dia baru berhenti mengoceh setelah dadanya bersimbah darah karena ku tusuk obeng. Doni bernafas dengan berat dan obeng itu berkedut-kedut karena menancap tepat di jantungnya. Setelah Doni mati, kucabut obeng itu yang bisa jadi barang bukti, kumasukan dalam kantong pelastik untuk nanti kubuang ke laut. Sementara di dekat tubuh Doni kuletakan benda itu, benda yang kuambil dari ruangan bosku. (d)  Benda itu adalah kartu pajak atas nama bosku,yang sudah ku bersihkan dengan sapu tangan jadi tidak ada sidik jariku disana...  Hahahaha aku mungkin seorang psikopat karena tertawa sehabis membunuh tapi aku sedang senang saat ini jadi aku tertawa keras sekali membayangkan polisi besok mungkin akan memanggil bosku yang gendut dan bodoh itu karena kasus pembunuhan...  Hahahahaha tawaku memecah keheningan malam...

cerita horror : Masak

Malam itu sepulangnya dari kantor tubuhku lelah sekali, hujan sepanjang perjalanan dan kemacetan di jalan membuatku kesal. Apalagi sepanjang waktu aku dibuat kesal oleh bosku yang tolol. Sepertinya ingin ku bunuh saja orang gendut dan bodoh itu karena ia (k) hanya bisa memerintah saja. Sesampainya di rumah aku mendapati istriku sedang duduk di sofa sedang bermain HP, saat melihatku dia cuek saja. Belakangan ini kami selalu ribut, rumah tangga kami sepertinya tidak berjalan harmonis. Setelah mandi dan berganti pakaian aku masih (i) melihat istriku duduk di sofa menonton tv. (d) Aku ke dapur untuk makan tapi di meja makan tidak terdapat makanan (i) apapun. Seketika emosiku meledak, ku banting piring itu ke lantai, piring itu pecah berkeping-keping. Istriku mulai ngomel dan kami bertengkar hebat.  Setelah puas berdebat aku langsung pergi merokok di lantai dua rumah kami. Perutku masih terasa lapar, aku turun ke bawah mengolah daging cincang di dapur dan menambahkan bumbu cabai pedas, hmm rasanya lezat sekali daging cincang pedas olahanku. (d)  Karena lelah memasak membuat emosiku mereda. Aku panggil istriku untuk makan bersama tapi...  Upss aku lupa daging cincang olahan itu kan kubuat dari potongan tangan istriku sisa potongan tubuhnya yang lain masih ada di freezer ...
Ridlle : 4

Terjadi pembunuhan, kali ini begitu mengerikan. Korban tewas tanpa bekas luka, tanpa adanya sedikitpun goresan di kulit atau darah yang berceceran. Tapi kengerian kematian korban tidak bisa di abaikan korban meninggal dengan kedua mata terbuka lebar. Mulut mengangga dan jari-jari dalam posisi mencengkram kuat. Di dekat korban terdapat sebuah gelas pecah berisi cairan kopi yang tumpah. Yup dari gejala dan petunjuk gelas yang pecah berisi kopi kita bisa menyimpulkan kalau korban tewas karena racun. Pelakunya di duga teman korban yang baru saja 30 menit yang lalu menghubungi HP korban.  Polisi mendapatkan tiga nama yakni :
1. Gunawan santosa seorang pengusaha dengan pandangan liberal dan pemuja musik rock dengan lagu-lagu black sabath atau satanisme
2. Freddy utomo seorang kolektor barang-barang antik dari negara lain
3. Desta Lukman seorang bisnismen sukses yang menyukai kopi

Tapi polisi tidak menemukan cukup bukti untuk mengungkap pelakunya maka kemudian di cari bukti-bukti di TKP ternyata di temukan sebuah buku berjudul lux ferre polisi tidak tahu buku ini tentang apa karena ditulis dengan bahasa latin. Siapakah pelaku pembunuhnya dari ketiga orang itu?
Riddle : 3 

Nasibnya malang sekali, ususnya terburai di aspal jalan. Darahnya mengenang kemana-mana, bau busuk menyeruak dan kematiannya menghadirkan senyuman sinis siapapun yang melihatnya di jalan itu. Dia biasanya suka berada di tempat gelap, salah sendiri dia menyebrang jalan dan mati. Tapi baginya hidup cuma dua pilihan mati di jalan atau racun 

Level easy gan :)
Riddle  : 2

Dicit lux

Terjadi pembunuhan, korban adalah Rully seorang mahasiswa yang mengemari sejarah romawi dan menyukai kode-kode.  Korban ditemukan tewas dengan luka bekas jeratan di leher, dan sebuah kabel ditemukan tidak jauh dari tubuh korban.  Saat sedang meregang nyawa korban sempat mengigit jari telunjuknya dan menulis huruf dengan telunjuknya yang berdarah di kaos berwarna putih yang di pakainya saat itu.
Yang di tulis korban dengan darahnya singkat saja :
"Decit lux"

Polisi menemukan dua tersangka yang memiliki alibi yang aneh dan dibuat-buat tapi tidak punya cukup bukti untuk menangkap pelakunya kecuali tulisan "decit lux" di kaos berdarah korban yang menurut polisi erat hubungannya dengan kode-kode dan pelaku.

Tersangka :
1. Yanuar iskandar lahir tanggal 8 Mei 1996
2. Imam Hamidi lahir tanggal 6 Juni 1996

Siapakah pelakunya diantara kedua tersangka ini?
Ridlle : 1

Mereka berdua adalah???

Irma dan Susan dua sahabat baik, keduanya hampir tidak pernah bertengkar, keduanya ditemukan tergeletak tidak bernyawa, di duga keduanya kehabisan oksigen.  Di dekat kedua korban terdapat pecahan kaca dan sedikit genangan air. Yuni yang pertama kali menemukan kedua korban bukannya melapor pada polisi malah membungkus mereka dengan pelastik dan membuangnya ke tempat sampah.

Silahkan jawab di komen gan :)